MENARAnews, Denpasar (Bali) – Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kota Denpasar berencana membuat tempat pembuangan sementara (TPS) under ground (bawah tanah) guna mengatasi persoalan over load-nya sampah dan menghindari kesan jorok di lingkungan TPS.
Pelaksanaan pembuatan TPS under ground ini, salah satunya di Depo Pulau Kawe, Kelurahan Pedungan, Kecamatan Denpasar Selatan. Selama proses berlangsung, masyarakat diminta memakluminya dan mematuhi himbauan itu agar masalah sampah bisa ditangani dengan baik di sekitar lingkungan tersebut.
“Kami sampaikan kepada masyarakat yang ingin membuang sampahnya ke Depo tersebut, mulai Kamis, 23 November 2017 dari pukul 17.00 – 20.00 Wita agar membuangnya langsung ke truk yang sudah disiapkan,” demikian disampaikan Kepala DLHK Kota Denpasar, Ketut Wisada saat diminta konfirmasinya tentang rencana pembuatan TPS under ground di Denpasar, Kamis (23/11/2017).
Adanya proses pembuatan TPS under ground yang kiranya berlangsung sebulan, diharapkan kepada masyarakat untuk membuang sampah di TPS terdekat.
“Selama kegiatan berlangsung kami harap kepada masyarakat yang biasanya membuang sampah di Depo Pulau Kawe agar dapat membuang sampah di depo terdekat seperti di Depo Jalan Pulau Seram, Depo Jalan Gunung Karang, dan Depo Jalan Selamet Riadi,” ujar Wisada menghimbau.
Lebih lanjut Ketut Wisada mengatakan, TPS under ground ini kiranya dapat menampung sekitar 12 meter kubik sampah dan pembuatan TPS ini guna menghindari kesan jorok dan terbebas dari sampah di permukaan sehingga Denpasar terlihat bersih dan asri. Membuat Denpasar berkesan asri dan bersih saat ini sedang gencar dilakukan Pemkot Denpasar terkait dijadikannya Bali sebagai tuan rumah penyelenggaraan Annual Meeting IMF se-Dunia, Oktober 2018 mendatang.
“Dan Denpasar yang menjadi Ibukota Provinsi Bali harus sudah siap menyambut tamu dari segala penjuru dunia apalagi yang datang adalah para bankir dunia sebanyak lebih dari 15 ribu orang. Kami akan bekerja keras menjadikan Denpasar kota yang bersih sehingga kesan indah Kota Denpasar bisa menjadi promosi wisata tersendiri,” demikian Ketut Wisada. (NN)
Editor : N. Arditya