MENARAnews, Tuba (Lampung)_Terkait informasi pasangan suami istri yang membawa jenazah anaknya menggunakan angkot dari RSUD Demang Sepulau Raya, Lampung Tengah, kepala RS setempat dr. Otneil membantah kalau pihaknya tidak memfasilitasi ambulan gratis bagi pasien.
Ia menyatakan pihaknya telah menerapkan prosedur yang ditetapkan. Menurutnya pasien tidak menggunakan angkot fasilitas umum, melainkan angkot milik salah satu keluarga pasien.
Saat pasien meninggal, pihak keluarga menanyakan biaya mobil ambulan. Maka sesuai prosedur, pihak RS menggunakan tarif sesuai Perda yakni dibebankan bagi yang mampu dan gratis bagi yang tidak mampu.
“Pasien adalah warga tidak mampu, karenanya kita tawarkan antar gratis namun mereka tidak mau. Salah satu keluarga pasien ada yang punya mobil angkot, mereka memutuskan naik angkot milik keluarganya,” jelas dr. Otneil, Selasa, (10/10/17).
Menurutnya pelayanan RSUD Demang Sepulau Raya sudah sangat prosedural. Untuk itu pihaknya membantah terkait informasi RSUD Demang tidak memfasiitasi ambulan gratis bagi pasien. “Pelayanan kita di rumah sakit sangat prosedur, bahkan kita bisa jemput pasien di rumah tanpa biaya,” imbuhnya.
Pihaknya juga berharap masyarakat mengetahui peraturan BPJS Kesehatan yang tidak menggratiskan ambulan untuk mengantar pasien pulang atau mengantar jenazah. Yang gratis hanya pelayanan ambulan pada pemberangkatan atau rujukan. “Kami harapkan masyarakat mengetahui peraturan BPJS sehingga tidak ada salah persepsi yang dapat menyalahkan pihak rumah sakit,” ucap dr. Otneil.
Sementara Chandra ayah bayi (Almarhum) menyatakan, pihak RSUD dinilai memberikan keterangan tidak sesui dengan kenyataan. Menurutnya pihak RSUD Demang Sepulau kala itu tidak pernah menawarkan atau memberikan penawaran ambulance gratis kepada keluarga. “Saat itu kami tidak ditawarkan ambulance gratis makanya kami pulang naik angkot meski itu angkot milik keluarga. Jika betul tentu saya terima tawaran RSUD,” ujarnya.
Sementara jhoni salah satu keluarga menanggapi soal angkot yang digunakan untuk membawa jenazah merupakan fasilitas umum. Sebagai manusia yamg punya hati nurani apakah layak jenazah dibawa pake angkot. “Angkot itu juga kami sewa Rp50 ribu dan mengisi bensin kepada pemilik bukan gratis. Meski belum kami bayar (masih ngutang),” paparnya. (PE)