MENARAnews, Bukittinggi (Sumatera Barat) – Peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 89 tahun 2017 di Bukittinggi diperingati dengan Upacara Bendera pada Senin (30/10) di Halaman Balaikota Bukittinggi. Ketua Pengadilan Negeri Bukittinggi Kelas IB bertindak selaku Inspektur Upacara.
Ketua PN, Yuzaida membacakan sambutan Menteri Pemuda dan Olahraga RI Imam Nahrawi. Imam Nahrawi dalam sambutannya mengatakan 89 tahun yang lalu, 71 pemuda dari seluruh penjuru tanah air berkumpul di sebuah gedung di Jalan Kramat Raya Jakarta. Mereka mengikrarkan diri sebagai satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa yaitu Indonesia. Ikrar yang sangat monumental bagi perjalanan sejarah bangsa Indonesia. Ikrar ini nantinya, 17 tahun kemudian melahirkan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia tanggal 17 Agustus 1945.
Kita patut bersyukur atas sumbangsih para pemuda Indonesia yang sudah melahirkan Sumpah Pemuda. Sudah seharusnya kita meneladani langkah-langkah dan keberanian mereka hingga mampu menorehkan sejarah emas untuk bangsanya. Bandingkan dengan era sekarang. Hari ini sarana transportasi umum sangat mudah. Untuk menjangkau ujung dan barat Indonesia hanya dibutuhkan waktu beberapa jam saja. Namun anehnya justru dengan berbagai macam kemudahan yang kita miliki hari ini, kita justru lebih sering berselisih paham, mudah sekali memvonis orang, mudah sekali berpecah belah, saling mengutuk satu dengan lain. Padahal dengan kemudahan teknologi dan transortasi saat ini, harusnya tidak ada ruang untuk salah paham apalagi membenci, karena semua hal dapat kita konfirmasi dan kita klarifikasi hanya dalam hitungan detik.
Untuk itu Imam Nahrawi berpesan, mari kita cukupkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Stop segala bentuk perdebatan yang mengarah pada perpecahan bangsa. Kita seharusnya malu dengan para pemuda 1928 dan juga kepada Bung Karno, karena masih harus berkutat di soal-soal ini. Sudah saatnya kita melangkah ketujuan lain yang lebih besar, yaitu mewujudkan kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Upacara Peringatan Sumpah Pemuda berlangsung khitmat. Didukung pula dengan cuaca cerah berawan. Upacara juga diisi dengan Diikuti ASN Pemko Bukittinggi, Polri, TNI, perwakilan siswa, KNPI dan Organisasi Kepemudaan. (ril)