MENARAnews, Bukittinggi (Sumatera Barat) – Musibah kebakaran yang melanda Kota Bukittinggi, tepatnya kawasan pertokoan Pasar Atas, Kelurahan Benteng Pasar Atas, Kecamatan Guguk Panjang, Kota Bukittinggi yang terjadi pada Senin (30/10) pagi, menyisakan luka yang mendalam. Luka itu bukan hanya dirasakan oleh pedagang yang terdampak, pengunjung, perantau, bahkan Gubernur Sumatera Barat pun ikut berbelasungkawa.
Sesaat setelah musibah kebakaran melanda Kota Wisata ini, Gubernur Sumbar beserta rombongan langsung bertolak ke Bukittinggi, untuk mengetahui situasi serta kondisi terkini dari pedagang maupun pengunjung Kota Bukittinggi setelah musibah. Kedatangan orang nomor satu di Sumbar ini, disambut langsung oleh Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias.
Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno mengatakan, dengan adanya insiden kebakaran di Pasar Atas Bukittinggi, membuat kondisi perdagangan terhambat, tidak hanya di Bukittinggi tetapi juga untuk Sumatera Barat. Hal tersebut dikarenakan Pasar Atas merupakan pusat pertokoan ramai dan padat sebagai tujuan utama masyarakat Sumatera Barat.
Dikatakan, Walikota beserta jajarannya, akan melakukan kajian komperensif guna mengetahui penyebab terjadinya kebakaran. Sementara itu, pihak Provinsi dan Pemkot Bukittinggi akan melakukan evaluasi terkait musibah yang melanda Pasar Atas Bukittinggi. Sebab, musibah ini bukan pertama kali melainkan sudah 4 kali terjadi kebakaran.
Untuk saat ini, Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias telah merencanakan untuk pedagang Pasar Atas Bukittinggi, sementara waktu akan dipindahkan ke Jalan Perintis Kemerdekaan Bukittinggi. Pemindahan juga dilakukan kepada pedagang di lantai I, yang notabenenya secara langsung tidak terkena dampak kebakaran.
“Pemkot Bukittinggi, diharapkan mampu menyiapkan penampungan yang nyaman dan rapi sehingga yang terdampak sekitar 1174 lebih pedagang dapat kembali beraktivitas mencari nafkah,” tukas Irwan Prayitno disela kunjungannya ke Bukittinggi.
Sementara itu, Walikota Bukittinggi, Ramlan Nurmatias mengatakan, terkait dengan penampungan pedagang, Pemkot dan instansi terkait sedang mencarikan solusi dana, karena jumlah pedangan yang terdampak lebih dari 1000 orang pedagang dan diperkirakan membutuhkan dana Milyaran.
“Pemkot Bukittinggi akan segera mencarikan solusi kepada para pedagang supaya pedagang yang terdampak secara langsung maupun tidak langsung dapat melakukan aktivitas kembali seperti biasanya,” pungkas Walikota Bukittinggi Ramlan Nurmatias. (RK/AD)